ROH / SPIRIT – JIWA / SOUL – TUBUH / BODY
Manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu roh ( spirit ), jiwa ( soul ), dan tubuh ( body ) :
1. Roh ( Spirit ) – Related to God ( Conscience, Inner-self , Kardia, Suneidesis / Hati nurani ) – Spiritual Maturity
Esensi manusia yang sesungguhnya adalah Roh, yang berelasi dengan Tuhan Sang Pencipta dan Pemelihara Alam Semesta. Roh manusia diciptakan, ada permulaannya, tetapi tidak ada akhirnya. Roh manusia kekal adanya, tidak kenal usia, tidak kenal gender. Ini merupakan misteri yang tidak mungkin dapat kita pahami seutuhnya.
2. Tubuh ( Body ) – Senses, Organs, Systems - Physical Wellness
Kemudian Roh manusia diberi wadah bernama Tubuh dilengkapi dengan pancaindra, organ, dan sistem.
3. Jiwa ( Soul ) – Mind, Emotions, Will – Emotional Intelligence
Supaya tubuh berfungsi, Tuhan memberikan jiwa, melengkapinya dengan kemampuan berpikir, berperasaan atau beremosi dan berkehendak.
Akibat dari kematian manusia secara Roh atau spiritual yang artinya manusia sebagai ciptaan terpisahkan dari Tuhan sebagai pencipta.
Ketika jatuh dalam dosa, manusia mengalami kematian. Bukan kematian secara fisik, melainkan kematian secara Roh atau kematian secara Spiritual. Itu artinya, manusia sebagai Ciptaan terpisahkan dari Tuhan sebagai Pencipta. Mengapa terpisah ? karena manusia, dalam kehendak bebasnya ( freewill ), tidak mentaati perintah Tuhan untuk tidak memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu. Sebab pada hari ia memakannya, pastilah ia mati. Ketika Roh manusia belum dihidupkan kembali, manusia hanya dapat sampai pada level beragama. ( religiositas )
“Transformasi hidup manusia dimulai di hati bukan di pikiran seperti yang ada di berbagai buku motivasi populer “.
Benar mindset harus berubah atau diprogram ulang. Namun, tanpa ada perubahan di hati, maka perubahan pikiran tadi belum bisa membuka pintu untuk spirit manusia aktif bekerja, yaitu terhubung dengan Tuhan ( Connecting to God ). Padahal bagian dari diri kita yang bisa terhubung ( connect ) dengan Tuhan, sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta termasuk hidup kita, bukan jiwa dan tubuh, melainkan roh manusia. Tantangannya adalah bila pikiran dan emosi bisa diprogram dan dikelola oleh manusia sendiri, hati nurani hanya bisa dibersihkan oleh Tuhan sendiri.
“Tuhan berinisiatif untuk menghidupkan kembali roh manusia yang mati sehingga manusia mulai tertarik untuk mengenal Tuhan dan hidup sesuai dengan pengenalan tersebut.” Artinya Tuhan yang memilih Anda untuk percaya kepada Nya bukan Anda yg memilih Dia.
Tuhan memberikan jiwa kepada manusia supaya manusia bisa memfungsikan tubuh. Dengan demikian, manusia bisa berpikir bagaimana bertahan hidup, bersekolah, bekerja, membangun keluarga, dan berkarya. Jiwa bukanlah Roh. Pada saat berbicara mengenai spiritualitas ini, kita berbicara tentang Roh. Kita harus wapada karena roh manusia itu merupakan esensi yang sesungguhnya dan seharusnya menentukan, bukan tubuh. Namun, Roh manusia hadir di dalam tubuh yang sudah rusak karena dosa sehingga pikiran, angan angan, tingkah laku dan keinginan manusia menjadi keliru. Karena itu Tuhan berinisiatif untuk menghidupkan kembali roh manusia yang mati sehingga manusia mulai tertarik mengenal Tuhan dan hidup sesuai dengan pengenalan tersebut.
Tuhan memberikan hati nurani kepada manusia. Pengertian hati menurut TML beserta fungsinya ;
Hati adalah bagian terdalam batin manusia ( inner self ), tidak bisa dilihat, tidak bisa dipegang, tetapi ada. Hati diberikan sebagai Perwakilan Tuhan yang ditempatkan dalam diri manusia.
Siapakah yang dapat membersihkan hati nurani manusia yang telah rusak ? Dan bagaimana hati nurani kembali menjadi bersih
Hati nurani yang seakan mati itu, masih ada harapan ketika Tuhan menghidupkannya kembali atau membersihkannya. Oleh karena itu tidak heran bila ada orang yg dikatakan sangat bejat oleh masyarakat, tetapi ternyata mengalami perubahan menjadi pribadi yg lebih baik. Karena kebaikan Tuham pasti tanpa syarat. Tuhan tetap menunjukan kasih Nya yang tak terbatas dan tak bersyarat. Anda dan saya harus melakukan ini dan itu terlebih dahulu bru baru Tuhan menunjukan Kasih Nya.