Produk Selebriti Come and Go
Sejak zaman dahulu, para selebriti dijadikan brand ambassador produk untuk mengangkat citra dan meningkatkan daya jual. Namun akhir-akhir ini, cukup banyak produk yang tidak hanya menggunakan mereka sebagai duta, namun juga berperan sebagai founder alias pendiri perusahaan dan merek produk.
Kenny Rogers, misalnya dikenal dengan pendiri restoran ayam goreng ala ranch Texas. Planet Hollywood pernah diidentikkan dengan para pemain film laga seperti Jackie Chan dan Sylvester Stallone yang juga merupakan co-founder dan pemegang saham.
George Clooney dan Rande Gerber (suami dari mantan supermodel Cindy Crawford) meraup USD 1 miliar di tahun 2017 dari penjualan perusahaan minuman keras bernama Casamigos Tequila. Minuman keras tequila dikenal keras dan tajam, namun Casamigos terasa sangat smooth di mulut. Jadilah mereka diterima pasar global dengan sangat baik.
Mengikuti jejak Clooney dan Gerber, Ryan Reynolds mengeruk USD 610 juta untuk penjualan perusahaan produk Aviation American Gin pada bulan Agustus 2020. Aviation Gin sendiri didirikan di Portland oleh Christian Krogstad dan Ryan Magarian.
Ryan Reynolds sendiri baru masuk sebagai salah satu pemegang saham minoritas pada tahun 2018. Di era influencer selebriti ini, Reynolds dikenal sebagai pemasar ulung dengan tim agensinya di Maximum Effort Marketing.
Kedua produk minuman alkohol selebriti Hollywood kondang tersebut diakuisisi oleh Diageo yang berbasis di Inggris Raya. Diageo ini dikenal sebagai pemilik merek Johnnie Walker, Smirnoff, dan Tanqueray. Diageo juga bekerja sama dengan David Beckham untuk produk Haig Club Whiskey dan P-Diddy dengan produk Ciroc Vodka.
Lantas apa formula sukses Casamigo dan Aviation American?
Passion, partnership, product, promotion, dan profit reinvestment.
Passion alias spirit. Clooney dan Gerber tidak berniat untuk mendirikan bisnis yang super menguntungkan. Mereka “hanya” berusaha memberikan “solusi,” yaitu rasa tequila yang lembut dan dapat diminum sepanjang hari tanpa menyebabkan rasa mabuk berkepanjangan.
Partnership alias kemitraan. Casamigos dalam bahasa Spanyol artinya “rumah para sahabat.” Dan memang Clooney bermitra dengan dua sohibnya yaitu Gerber yang mempunyai pengalaman menjalankan kelab malam selama dua dekade dan Michael Meldman sang mogul real estat. Jadilah tiga sekawan ini membangun fondasi kuat untuk bisnis minuman keras butik ini.
Produk premium. Produk yang ditawarkan kepada pembeli adalah produk premium yang membutuhkan lebih dari dua tahun dan hasil dari bereksperimen dengan 700 merek tequila sebelum menghasilkan formula resep tequila yang jitu. Produk tequila mereka dapat diminum langsung maupun dengan es batu. Dan dapat dinikmati pagi, siang, atau malam tanpa menyebabkan rasa mabuk berkepanjangan.
Promosi. Tentu saja merek yang personal dengan sentuhan Clooney merupakan ujung tombak pemasaran yang jitu. Ketika konsumen mengetahui bahwa pencipta produk adalah para pecinta tequila sesungguhnya, maka otentisitas ini segera menular ke konsumen.
Profit reinvestment. Setelah 3 tahun pendirian Casamigos, mereka menjual 120.000 peti per tahun. Tentu dengan profit lumayan, mereka bisa saja berfoya-foya. Namun tampaknya mereka lebih penting menginvestasikan kembali keuntungan mereka untuk profit jangka panjang.
Akhir kata, menghasilkan keuntungan besar dan berhasil melakukan exit strategy dengan penjualan perusahaan seharga USD 1 miliar sangat membanggakan. Namun para pendiri sadar bahwa uang bukanlah tujuan utama.
Tujuan utama mereka adalah melakukan pembaruan dalam bisnis minuman tequila. Dengan produk berkualitas tinggi dan otentik, maka diharapkan pasar dapat menjadi semakin bervariasi dan suatu milestone baru dalam dunia bisnis beverage telah dicapai.
Para selebriti akan terus menelurkan berbagai produk. Sepanjang kualitasnya baik atau sangat baik serta membawa angin segar dengan inovasi berarti, silakan saja. Nama besar selebriti pasti membantu dalam promosi namun in the end yang berbicara adalah bagaimana produk tersebut menjawab kebutuhan dan keinginan pasar.