Coupang makin jaya di era pandemi>
                     </div>
                     <div class=

Coupang makin jaya di era pandemi

Coupang dikenal sebagai Amazon-nya Korea Selatan. Diawali di tahun 2010 sebagai situs ala Groupon, kini Coupang adalah online retailer unicorn besar yang sangat diperhitungkan dengan omzet lebih dari USD 10 miliar per tahun.

Coupang berkantor pusat di Seoul dan cabang-cabangnya dapat dijumpai di Shanghai, Beijing, Los Angeles, Seattle dan Silicon Valley. Omzet di tahun 2018 telah mencapai 2,7 trilyun Won dengan pengguna aktif harian mencapai 3,5 juta orang di tahun 2019. Aplikasi Coupang telah diunduh lebih dari 25 juta kali yaitu separuh dari penduduk Korsel.

Didirikan oleh CEO Bom Kim yang dropout dari Harvard Business School pada tahun 2010, Coupang telah divaluasi lebih dari USD 9 miliar. Para investornya pun tidak tanggung-tanggung termasuk Sequoia Capital, Softbank, dan BlackRock.

Hebatnya, Coupang semakin berjaya di era pandemi dengan total pegawai baru lebih dari 12.000. Retailer daring ini kini adalah salah satu dari 4 perusahaan Korsel dengan jumlah pegawai terbanyak. Tiga yang terbesar adalah Samsung, Hyundai, dan LG.

Pekerja deliveri yang dikenal sebagai Coufriends alias Coupang Friends saja telah mencapai 10.000. Mereka bukan pekerja freelance namun penuh waktu yang bekerja selama 5 hari dalam satu minggu dan mendapatkan benefit sebagai pegawai tetap. Armada pengiriman high-tech nan super rapi ini memungkinkan melayani pelosok Korsel dengan serentak.

Sistem deliveri ini secepat roket sehingga dinamakan Rocket Delivery. Konsumen bisa pesan suatu produk secara daring pada malam hari dan sebelum jam 7 pagi akan telah diterima di destinasi.

Uniknya, sebelum IPO di tahun 2013, model bisnis Coupang diubah lagi dari e-commerce marketplace menjadi end-to-end e-commerce platform yang didesain untuk melayani konsumen dari transaksi online hingga deliveri ke tujuan. Korsel sendiri adalah pasar e-commerce yang sangat besar, ranking 5 secara global setelah China, AS, Inggris, dan Jepang.

Rahasia sukses Coupang?

Satu, karakteristik pasar.
Bagi kultur Korsel yang “pali-pali” alias “mau apa-apa cepat” servis ini jitu ke sasaran. Dikenal sebagai negara dengan jam kerja panjang, konsumen jelas membutuhkan jasa deliveri untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, para single mencakup 30 persen dari konsumen. Mereka juga punya keterbatasan waktu dalam berbelanja.

Dua, infrastruktur digital dan kecepatan Internet.
Korsel dikenal dengan teknologi mobile-nya yang canggih, seperti Samsung dan LG. Selain itu, kecepatan koneksi Internetnya baik mobile maupun broadband termasuk yang tertinggi di dunia selain UAE, China, dan Singapura.

Tiga, secara landskap geografis, Korsel termasuk kompak sehingga logistik lebih sederhana dibandingkan negara-negara lain, seperti Indonesia.
Jadilah Rocket Delivery dan sistem fulfillment Coupang memungkinkan untuk gerak cepat dan rapi. Berbeda dengan Amazon yang masih lebih banyak mengandalkan jasa-jasa kurir seperti FedEx dan UPS serta kantor pos USPS.

Dalam 24 jam, bisa dipastikan 99 persen pesanan yang diterima sudah sampai di tempat. Mengingat demografi konsumennya yang bekerja dengan jam kerja panjang, sepertiga dari jumlah pesanan diterima antara jam 22 dan 24 setiap malam. Bisa dipahami sistem deliveri in-house mereka membutuhkan integrasi canggih antara pesanan online dengan back office sebagai sentra fulfillment dan shipping.

Empat, fokus ke pasar domestik.
Pada saat ini, mereka fokus ke pasar lokal Korsel. Namun PR kesiapan penetrasi di berbagai negara telah dimulai dengan benchmark kesuksesan di Korsel dengan kelebihan setiap negara atau lokalitas.

Kantor cabang Coupang di Silicon Valley, misalnya, merupakan sentra teknologi dengan engineer dan programmer handal. Sedangkan kantor pusat Seoul lebih mengurus administrasi dan manajemen. Cabang Shanghai mengurus inventori stok dan engineering.

Lima, fokus kepada satu aspek kebutuhan konsumen yang sangat dibutuhkan.
Strategi Rocket Delivery benar-benar tepat sasaran bagi kebutuhan konsumen Korsel yang unik dan sangat mendewakan kecepatan dan ketepatan. Kurang dari 24 jam, pesanan dapat diterima dalam kondisi prima dan siap dipakai saat itu juga.

Kehebatan Coupang sangat erat hubungannya dengan kejernihan visi founder Bom Kim dan pendanaan yang didukung oleh VC-VC kawakan. Keberanian Kim untuk pivot beberapa kali dalam mewujudkan visinya memberi tambahan boster di saat yang tepat. Selamat menjadikan Coupang sebagai benchmark.